Pesantren 4.0: Dekonstruksi atas Hibridisasi Pedagogi Islam dan Ketahanan Epistemologis di Tengah Ekosistem Digital

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Asep Kuswara Ahmad Yani
Sihabudin Sihabudin

Abstract

Pesantren 4.0: Dekonstruksi atas Hibridisasi Pedagogi Islam dan Ketahanan Epistemologis di Tengah Ekosistem Digital merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi respons pesantren terhadap perkembangan teknologi digital, sembari menjaga struktur epistemologis Islam. Penelitian ini mengidentifikasi lima subtema utama, yaitu bentuk digitalisasi pendidikan pesantren, ketahanan epistemologis, model hibridisasi pedagogi Islam dan teknologi digital, tantangan dan risiko epistemologis dari digitalisasi, serta implikasi teoretis dan konseptual dari temuan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren telah memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran melalui aplikasi kitab kuning digital, platform e-learning, dan media sosial, namun tetap mempertahankan metode tradisional seperti sorogan dan bandongan. Ketahanan epistemologis pesantren dijaga melalui pengawasan kiai, kurasi konten keislaman, serta pembatasan akses terhadap sumber yang tidak otoritatif. Model hibridisasi pedagogi yang diterapkan pesantren melibatkan pembelajaran campuran, menggabungkan mata pelajaran umum dengan pengajaran kitab klasik secara tradisional. Meskipun digitalisasi memberikan peluang besar, tantangan seperti risiko pemahaman instan dan penurunan interaksi langsung antara kiai dan santri tetap dihadapi. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan konsep pedagogi Islam digital yang mempertahankan nilai-nilai etika dan identitas keislaman dalam era digital.


Kata Kunci:  Pesantren 4.0, digitalisasi, hibridisasi pedagogi, ketahanan epistemologis, pendidikan Islam, teknologi digital

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ahmad Yani, A. K., & Sihabudin, S. (2025). Pesantren 4.0: Dekonstruksi atas Hibridisasi Pedagogi Islam dan Ketahanan Epistemologis di Tengah Ekosistem Digital. TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 7(1). Retrieved from https://www.jurnal.stit-buntetpesantren.ac.id/index.php/tsaqafatuna/article/view/592

References

  1. Anam, K., Fatimah, S., & Huda, M. (2024). Mewujudkan kreativitas santri melalui pelatihan konten digital di Pesantren Nurul Qur’an Kedungwuni Pekalongan. Welfare: Jurnal Pengabdian Masyarakat.
  2. Awaluddin, A. F., Khotimah, L., & Rahman, F. (2024). Penerapan pembelajaran kitab kuning berbasis digital dalam meningkatkan pemahaman keislaman mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam.
  3. Hanifah, I. F. (2022). Reformulasi sistem pendidikan pesantren dalam menghadapi era milenial 4.0 (Studi kasus MBI Amanatul Ummah Pacet) (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya).
  4. Harahap, M. G., Lestari, D., & Ramadhani, T. (2025). Pelatihan pengembangan konten digital santri: Optimalisasi media sosial untuk dakwah dan kewirausahaan. Altafani: Jurnal Pengabdian Masyarakat.
  5. Kurniawan, M. A., & Puspitasari, E. (2025). Metamorfosis santri digital: Transformasi pembelajaran kitab kuning melalui podcast interaktif di pesantren modern. Indonesian Society and Religion Research.
  6. Muid, A., & Fathurrohman, M. (2024). Peluang dan tantangan pendidikan pesantren di era digital (Studi kasus di Pondok Pesantren Al-Islah Bungah Gresik). Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, 11.
  7. Nurul Jadid. (n.d.). Digdayakan digitalisasi pesantren, Huminfo Nurul Jadid gelar pelatihan company digital branding. Pondok Pesantren Nurul Jadid. https://www.nuruljadid.net/14570/digdayakan-digitalisasi-pesantren-huminfo-nurul-jadid-gelar-pelatihan-company-digital-branding
  8. Priyatna, S. E., Muammar, A., & Barni, M. (2024). Menyinergikan tradisi dan teknologi: Optimalisasi metode sorogan dan bandongan di pesantren salafiyah melalui media pembelajaran digital. Jurnal Dakwah Islam, Bayan Lin Naas.
  9. Saini, M. (2024). Pesantren dalam era digital: Antara tradisi dan transformasi. Tasamuh: Jurnal Studi Islam.
  10. Salsabila, A. N., & Sanina, N. K. (2024). Sinergi tradisi dan inovasi: Pendekatan modern dan pemanfaatan teknologi dalam sistem pembelajaran di Pondok Modern Gontor. Shibghoh: Prosiding Ilmu Kependidikan UNIDA Gontor.
  11. Setya Asih, N. (2022). Peran kiai di Kabupaten Purbalingga dalam menangkal radikalisme pada kegiatan belajar agama Islam secara online (Skripsi, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto).
  12. Sholahuddin, A. M., & Rahman, M. (2023). Transformasi model pendidikan pesantren berbasis kitab kuning ke digital: Studi di Pondok Pesantren Al-Ma’ruf Kendal, Dander, Bojonegoro. Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
  13. Syaiful, M. (2022). Tradisi pembelajaran kitab kuning pada pondok pesantren di era digital (Kajian dinamika perkembangan akademik pesantren di Indonesia). Jurnal Penelitian dan Pemikiran Keislaman.
  14. Wajdi, N. (2023). Pesantren di era digitalisasi: Tantangan dan peluang. Geotimes. https://geotimes.id/opini/pesantren-di-era-digitalisasi-tantangan-dan-peluang/?utm_source=chatgpt.com
  15. War’i, M. (2024). Urgensi paradigma epistemologi pesantren dalam studi agama di era post-truth. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial.