Hubungan Konselor dan Konseli dalam Perspektif Konseling Sufistik
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pembahasan mengenai hubungan konselor dan konseli dalam perspektif konseling sufistik penting untuk di bahas karena adanya beberapa alasan, seperti: 1). Dengan adanya pembahasan ini, masyarakat luas semakin tau dan mengenal mengenai konseling sufistik dan pada masa ini konseling sufistik sudah mulai berkembang di Masyarakat, 2). Kekhasan hubungan antara konselor dan konseli, dalam konseling sufistik hubungan konselor dan konseli memiliki khas tersendiri dan berbeda dari bimbingan dan konseling pada umumnya, 3). Minimnya penelitian terhadap hubungan konselor dan konseli dalam perspektif konseling sufistik, 4). Pentingnya hubungan konselor dan konseli dalam konseling sufistik yang mana konteks konseling sufistik memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami konsep hubungan konselor dan konseli dalam perspektif konseling sufistik, serta implikasinya dalam praktik konseling. Dalam keseluruhan, hubungan konselor-konseli dalam perspektif konseling sufistik mencerminkan pencarian bersama menuju kesadaran spiritual dan penerimaan diri, dengan konselor berperan sebagai panduan yang memfasilitasi proses ini. Hubungan konseli dan konselor dalam perspektif konseling sufistik adalah penting untuk membantu individu mencapai pribadi yang baik dan dapat hidup mengenal dirinya sendiri.